Apa yang dimaksud dengan minat? Pengertian minat adalah bentuk perhatian yang didalamnya terdapat unsur-unsur perasaan. Minat juga berfungsi sebagai dorongan atau keinginan dalam diri individu terhadap suatu objek.
Minat juga sering dikaitkan dengan hobi atau yang sekarang lebih sering dikenal dengan passion. Contohnya, minat terhadap fotograpi, minat terhadap olahraga, minat terhadap dunia akting dan seni dan masih banyak lagi.
Minat yang dikaitkan dengan pekerjaan atau aktivitas, tidak mudah membuat seseorang bosan dengan hal-hal yang dilakukannya meskipun kegiatannya sangat monoton bagi orang tertentu atau orang lain.
Saat ini, selain minat ini berhubungan dengan siswa didik, tak jarang pula dikaitkan dengan pekerjaan ataupun bisnis yang digeluti. Pada akhirnya, minat yang dikembangkan dapat dikonversi menjadi sebuah bisnis dan bahkan bisa menjadi profesi baru.
Nah, bagaimana dengan Anda, apakah minat dan pekerjaan atau sekolah atau kuliah Anda saat ini sudah saling berhubungan? Jika tidak, bagaimana Anda menyikapi ini? Ini adalah sebauh pertanyaan refleksi dan tidak untuk dijawab sekarang.
Dan next, kita akan melihat bagaimana pendapat para ahli tentang minat, berikut penjelasannya.
Pengertian Minat Menurut Para Ahli
Diatas kita sudah melihat sekilas definisi umum tentang minat, sekarang kita akan melihat pendapat sejumlah ahli, bagaimana pendapat mereka tentang minat dan apa kaitannya dengan kehidupan, ikuti terus…
Sardiman, 1990: 76
Menurut pendapat Sardiman, Minat seseorang terhadap suatu objek akan lebih kelihatan apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang yang bersangkutan.
Tampubolon (1991: 41)
Menurut pendapat Tampubolon, minat adalah suatu perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi.
Djali (2008: 121)
Sedangkan menurut pendapat Djali, bahwa minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.
Mohamad Surya, (2003: 100)
Menurut pendapat Mohamad Surya, Minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu objek.
Minat sangat besar pangaruhnya dalam mencapai prestasi dalam suatu pekerjaan, jabatan, atau karir. Tidak akan mungkin orang yang tidak berminat terhadap suatu pekerjaan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. Minat berkaitan dengan perasaan suka atau senang dari seseorang terhadap sesuatu objek.
Slameto (2003: 180)
Menurut pendapat Slameto (2003: 180) minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
Kartini Kartono (1996: 12)
Menurut pendapat dari Kartini Kartono (1996: 12) Minat merupakan momen dan kecenderungan yang searah secara intensif kepada suatu obyek yang dianggap penting.
Ana Laila Soufia dan Zuchdi (2004: 116)
Menurut pendapat Ana laila Soufia dan Zuchdi (2004: 116) minat merupakan kekuatan pendorong yang menyebabkan seseorang menaruh perhatian pada orang lain, pada aktivitas atau objek lain.
Slameto (2003: 57)
Sedangkan menurut pendapat Slameto, minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Lebih lanjut Slameto mengemukakan bahwa suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasiakan melalui partisipasi dalam satu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.
Sudirman (2003: 76)
Menurut pendapat Sudirman (2003: 76) minat seseorang terhadap suatu objek akan lebih kelihatan apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang yang bersangkutan.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Minat merupakan kecenderungan pada diri seseorang yang ditandai dengan ketertarikan yang kuat pada objek tertentu. Minat juga disertai dengan adanya pemusatan perhatian kepada objek tersebut dan keinginan untuk terlibat dalam aktivitas objek tertentu.
Hal ini kemudian membuat seseorang memiliki keinginan untuk terlibat secara langsung dalam suatu objek atau aktivitas tertentu, karena apa yang dirasakan orang tersebut amat bermakna bagi dirinya dan ada harapan yang dituju dari aktivitas tersebut.
Ciri-ciri Minat Anak
Minat biasanya menentukan tumbuh kembang anak naik secara fisik maupun mental, sehingga anak lebih siap untuk belajar.
Menurut pendapat Elizabeth B. Hurlock (1993: 117) ciri-ciri minat terdiri dari:
a.Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental. Pada waktu pertumbuhan terlambat dan kematangan dicapai, minat menjadi lebih stabil. Anak yang berkembang lebih cepat atau lebih lambat dari pada teman sebayanya. Mereka yang lambat matang, karena sebagaimana dikemukakan terlebih dahulu, menghadapi masalah social karena minat mereka minat anak, sedangkan minat teman sebaya mereka minat remaja.
b.Minat bergantung pada kesiapan belajar
Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka secara fisik dan mental. Sebagai contoh, mereka tidak dapat mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk permainan bola sampai mereka memiliki kekuatan dan koordinasi otot yang diperlukan untuk permainan bola tersebut.
c.Minat bergantung pada kesempatan belajar
Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat, baik anak-anak maupun dewasa, yang menjadi bagian dari lingkungan anak. Karena lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas pada rumah.
Minat mereka “tumbuh dari rumah”. Dengan bertambah luasnya lingkup social mereka menjadi tertarik pada minat orang di luar rumah yang mulai mereka kenal.
d.Perkembangan minat mungkin terbatas
Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang terbatas membatasi minat anak. Anak yang cacat fisik misalnya, tidak mungkin mempunyai minat yang sama pada olahraga seperti teman sebayanya yang perkembangan fisiknya normal.
e.Minat dipengaruhi pengaruh budaya
Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja yang oleh kelompok budaya mereka dianggap minat yang sesuai dan mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang dianggap tidak sesuai bagi mereka oleh kelompok budaya mereka.
f.Minat berbobot emosional
Bobot emosional – aspek afektif – dari minat menemukan kekuatannya. Bobot emosional yang tidak menyenangkan melemahkan minat, dan bobot emosional yang menyenangkan memperkuatnya.
g.Minat itu egosentris
Sepanjang masa kanak-kanak, minat itu egosentris. Misalnya, minat anak laki-laki pada matematika, sering berlandaskan keyakinan, kepandaian di bidang matematika di sekolah akan merupakan langkah penting menuju kedudukan yang menguntungkan di dunia usaha.
Baca juga: Pengertian Pembelajaran.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat
Minat yang timbul dalam diri seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri (faktor intrinsik) maupun faktor yang yang berasal dari luar individu itu sendiri (faktor ekstrinsik).
Menurut Sri Rumini (1998: 121) menjelaskan bahwa minat dipengaruhi oleh faktor pekerjaan, sosial ekonom, bakat, umur, jenis kelamin, pengalaman, kepribadian dan lingkungan.
Menurut Siti Rahayu Haditomo (1998: 189) menjelaskan bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi minat seseorang yaitu: “ (1) Faktor dari dalam (intrinsik), yaitu sifat pembawaan, (2) Faktor dari luar (ekstrinsik), diantaranya keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar.
Minat yang terjadi dalam individu dipengaruhi dua faktor yang menentukan, yaitu faktor keinginan dari dalam dan faktor keinginan dari luar.
Minat dari dalam terdiri dari tertarik atau rasa senang pada kegiatan, perhatian terhadap suatu kegiatan dan adanya aktivitas atau tindakan akibat rasa senang maupun perhatian”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara garis besar minat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri (faktor intrinsic) dan faktor yang berasal dari luar individu tersebut) faktor eksrinsic). Faktor instrinsik terdiri atas rasa tertarik, perhatian dan aktivitas.
Faktor instrinsik dipengaruhi oleh:
a.Rasa Tertarik
Menurut Suadirman (1984: 36) ketertarikan adalah proses yang dialami setiap individu tetapi sulit dijelaskan. Dzakir (1992: 216) menyampaikan, tertarik adalah suka atau senang, tetapi belum melakukan aktivitas. Sedangkan Winkell (1983: 30) mendefinisikan rasa tertarik sebagai penilaian positif terhadap suatu obyek. Berdasarkan tiga pendapat ini, disimpulkan bahwa rasa tertarik merupakan rasa yang dimiliki setiap individu dalam ungkapan suka, senang dan simpati kepada sesuatu sebelum melakukan aktivitas, sebagai penilian positif atau suatu obyek.
b.Perhatian
Perhatian didefinisikan oleh Sumadi Suryabrata (1982: 14) sebagai frekuensi dan kuantitas kesadaran yang menyertai aktivitas seseorang, sedangkan Dakir (1993: 144) mendefinisikan minat perhatian sebagai keaktifan peningkatan kesadaran seluruh jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada sesuatu, dan Bimo Walgito (2002: 98) mendefinisikan perhatian sebagai pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek.
Berdasarkan tiga definisi tersebut, disimpulkan perhatian merupakan pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu objek, atau frekuensi dan kuantitas kesadaran peningkatan kesadaran seluruh jiwa.
c.Aktivitas
Tahap setelah siswa tertarik dan memberikan perhatian terhadap suatu objek atau kegiatan adalah bergabungnya siswa dalam kegiatan tersebut. Dalam penelian ini aktivitas siswa berbentuk keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolavoli mini.
Faktor ekstrinsik terdiri atas pengaruh dari lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan.
Lingkungan keluarga yang memberikan pengaruh misalnya keadaan sosial ekonomi, serta cara orang tua mendidik anak merupakan sebagian contoh faktor keluarga yang dapat mempengaruhi minat siswa.
Pengaruh lingkungan sekolah misalnya kurikulum, metode mengajar yang digunakan guru, serta aturan dan disiplin sekolah. Adapun faktor masyarakat meliputi teman bergaul serta kegiatan siswa di masyarakat.
Pentingnya Minat
Seorang ahli bernama Elizabeth B. Hurlock (1993: 214) mengatakan bahwa pada semua usia, minat memainkan peran yang penting dalam kehidupan seseorang dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap, terutama selama masa kanak-kanak.
Karena jenis kepribadian anak sebagian besar ditentukan oleh minat yang berkembang selama masa kanak-kanak. Di samping itu pengalaman belajar dari anak juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan minat anak.
Minat mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses dan pencapaian hasil belajar. Apabila materi pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka besar kemungkinan siswa tidak akan tertarik untuk belajar dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada daya tarik bagi siswa tersebut kemudian mengakibatkan keengganan untuk belajar. Keengganan belajar mengakibatkan tidak adanya kepuasan dari pelajaran tersebut. Namun sebaliknya, pelajaran yang menarik siswa, lebih mudah direncanakan karena minat menambah aktivitas belajar.
Jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap belajar, maka alangkah baiknya diusahakan agar mempunyai minat yang lebih besar yaitu dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita kaitannya dengan materi pelajaran yang dipelajari.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa minat amat penting dan sangat menentukan masa depan seseorang, khususnya seorang anak atau siswa, bagaimana dengan anak Anda atau bahkan Anda sendiri?