
Saya masih ingat pertama kali mendapatkan gaji. Rasanya luar biasa! Akhirnya, setelah bertahun-tahun belajar, saya bisa menghasilkan uang sendiri. Tapi ada satu masalah: saya tidak tahu cara mengelolanya. Uang datang, uang pergi begitu saja tanpa diketahui kemana perginya. Saya pernah berpikir, “Ah, nanti saja belajar tentang keuangan, toh masih muda.” Dan itu adalah kesalahan besar yang saya alami. Sampai suatu ketika saya berusia diatas 30-an tahun dan jreng…. waktu gak bisa kembali.
Beruntung saya masih bisa menyadarinya dan berubah, sehingga sekarang saya udah bisa mengelola uang (penghasilan) bahkan sudah berinvestasi untuk Dana Pensiun melalui Saham. Oke itu sekilas kisah kelam yang saya alami, semoga aja kamu gak ngulangi.
Berdasarkan survei SNLIK 2024, literasi keuangan di Indonesia memang meningkat menjadi 65,43 persen atau (hampir) sekitar 6-7 dari 10 orang melek finansial. Tapi anehnya, meski banyak yang tahu tentang pentingnya keuangan, hanya sedikit yang benar-benar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kenapa bisa begitu? Karena kita sering kali tahu tapi enggan berubah. Faktor budaya, tekanan sosial, dan kebiasaan konsumtif membuat banyak orang tetap terjebak dalam siklus keuangan yang buruk.
Kenyataan Pahit yang Harus Dihadapi
Coba bayangkan:
- Gaji naik, tapi tetap merasa kekurangan.
- Punya tabungan, tapi selalu habis tanpa jejak.
- Tahu pentingnya investasi, tapi takut rugi dan akhirnya tidak pernah mulai.
- Hidup dari gaji ke gaji tanpa ada jaring pengaman keuangan.
- Terjebak dalam hutang konsumtif yang semakin menumpuk.
Ini bukan hanya masalah kurangnya informasi, melainkan juga pola pikir dan perilaku yang sudah terbentuk sejak lama. Banyak dari kita masih berpikir bahwa mengelola keuangan itu sulit, ribet, atau hanya untuk orang kaya. Padahal, literasi keuangan adalah tentang bagaimana kita bisa hidup lebih tenang, tanpa dihantui masalah finansial setiap bulan. Keterampilan ini bukan hanya soal mengelola uang, tetapi juga membangun kebiasaan sehat yang berdampak jangka panjang.
Bagaimana Kalau Saya Bilang, Ada Cara Mudah untuk Melek Finansial?
Kita tidak perlu menjadi pakar ekonomi untuk bisa mengelola uang dengan baik. Mulailah dari langkah sederhana:
- Pahami Uang yang Masuk dan Keluar
Buatlah catatan keuangan harian. Cukup dengan mencatat pengeluaran, kita bisa menyadari kebiasaan boros yang selama ini tidak terlihat. Gunakan aplikasi keuangan untuk mempermudah pencatatan dan analisis keuangan pribadi. - Sisihkan, Bukan Sisakan
Jangan menabung dari sisa gaji, tapi sisihkan di awal sebelum digunakan untuk keperluan lain. Gunakan metode 50/30/20 (50% kebutuhan, 30% keinginan, 20% tabungan/investasi). Jika memungkinkan, buatlah rekening khusus untuk tabungan dan investasi agar tidak tergoda menggunakannya. - Belajar dari Sumber yang Tepat
Manfaatkan buku, podcast, atau blog keuangan. Jika kamu membaca artikel ini, berarti kamu sudah berada di jalur yang benar! Pilih sumber yang kredibel dan sesuai dengan kondisi finansial pribadimu. - Mulai Investasi Kecil-kecilan
Jangan menunggu waktu yang “tepat”. Mulai dari instrumen sederhana seperti reksa dana atau emas. Yang penting bukan jumlahnya, tapi kebiasaan yang dibangun. Memahami konsep diversifikasi dan risiko juga penting agar tidak terjebak investasi yang tidak sesuai. - Hindari Hutang Konsumtif
Kredit bisa membantu, tapi juga bisa menjerumuskan jika tidak digunakan dengan bijak. Jika harus berhutang, pastikan untuk hal yang produktif, bukan sekadar memenuhi gaya hidup. Disiplin dalam membayar cicilan dan menghindari bunga tinggi akan sangat membantu menjaga stabilitas keuangan. - Miliki Dana Darurat
Dana darurat adalah penyelamat ketika terjadi hal tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendadak. Idealnya, simpan 3-6 bulan pengeluaran dalam rekening terpisah yang mudah diakses. - Siapkan Rencana Keuangan Jangka Panjang
Literasi keuangan tidak hanya tentang mengelola uang hari ini, tetapi juga merencanakan masa depan. Tentukan tujuan keuangan, seperti membeli rumah, dana pensiun, atau pendidikan anak, dan susun strategi untuk mencapainya.
Saatnya Bergerak!
Literasi keuangan bukan hanya tentang tahu, tapi juga tentang bertindak. Saya paham, berubah itu sulit, tapi bukan berarti tidak mungkin. Ambil langkah kecil hari ini. Catat pengeluaran, sisihkan tabungan, baca satu artikel keuangan setiap hari, dan buat komitmen untuk belajar lebih dalam tentang keuangan pribadi.
Jangan biarkan uang mengendalikan hidup kita. Sebaliknya, kendalikan uang kita agar hidup lebih tenang dan sejahtera.
Jadi, apa langkah pertamamu hari ini?
Untuk mau yang pengen makin melek finansial dan mahir dalam mengelola gaji, saya udah siapin kursusnya di Udemy lho. Nih bocorannya: